Kebahagiaan Sejati

on Kamis, 07 Juni 2012



Lama dah punya blog, tapi selama ini cuma bisa copas dari milis atau blog tetangga hehe.. 
Ok deh, lets write n' write...

Hari ini sebenarnya bukan hari yang tepat buat ngeblog tapi daripada bengong sambil nahan pilek dan batuk yang penting bisa mengasah ketrampilan menulis saya. Tapi dari keadaan saya yang saat ini kurang fit, saya jadi ingat suatu mutiara hadist rosul bahwa tiada hamba yang dicoba sakit oleh tuhannya lebih dari 3 hari, kecuali Alloh akan mengampuni dosa-dosanya Amiiin.....
Ok, Cukup deh basa-basinya sekarang back to judul.

Jika ada seseorang yang bertanya kepadaku apakah arti dari sebuah Kebahagiaan?

Hmm, sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut saya akan mengajak anda untuk mengingat-ingat pelajaran jaman smp dulu.

Apakah anda masih ingat dengan istilah manusia adalah mahluk sosial?
Yah, manusia disebut sebagai mahluk sosial karena untuk dapat menjalani kehidupan ini manusia membutuhkan orang lain.
Trus kenapa manusia dalam hidup ini membutuhkan orang lain?
Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna, No body perfect, Tiada gading yang tak retak. Berarti setiap manusia pasti mempunyai kekurangan. Dan ketika ada orang lain yang melengkapi kekurangannya itu, maka hatinya akan senang, gembira, bahagia dll.

Trus bagaimana dengan orang lain yang melengkapi kekurangan itu? 
Ok, ketika seseorang dengan ketulusan hatinya memberikan sesuatu untuk melengkapi kekurangan orang lain katakan namanya si A, dan ternyata si A tersebut merasa senang dan gembira dengan pemberian  tersebut maka saya yakin sebagai manusia dia pasti merasa gembira. 
Mau bukti?
jika anda pernah melakukan kegiatan PDKT pada orang yang anda taksir, dan untuk meyakinkan dia, anda memberinya sebuah hadiah, tanpa anda sadari ternyata dia sangat senang sekali dengan hadiah  anda itu, bagaimana perasaan anda? Senang atau sedih? Silahkan anda jawab sendiri.

Ketika ada seseorang yang bisa berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Dan ternyata pemberiannya itu benar-benar bermakna bagi orang lain tersebut, maka hatinya akan merasa plong, lega, gembira, bahagia dll. 

Selain itu anda juga akan mendapatkan kenikmatan atau kebarokahan yang lain yang mungkin tidak pernah anda kira sebelumnya.
Mungkin anda mengenal Bill Gates, pemilik Microsoft. Dia adalah orang yang pernah menjadi orang terkaya sedunia selama bertahun-tahun. Mungkin anda akan menebak karena software berbayarnya banyak digunakan di dunia.Tapi ternyata ada seorang tokoh yang mengatakan bahwa yang menjadikan Bill Gates orang terkaya nomer 1 di Dunia adalah karena dia ini suka bersedekah. Seandainya dia tidak suka bersedekah mungkin dia tidak akan mempunyai kekayaan sebanyak itu, lanjutnya. Bill ini sering memberikan bantuan kepada organisasi2 dan pemerintah. bahkan kabarnya Pemerintah kita juga  pernah dapat bantuan dari Om Bill Gates ini.
Nah lo!

Mungkin itu adalah wujud dari sedekah nyata dari Bill Gates. Ada juga sedekah Bill yang tidak nyata, yaitu tidak menuntut orang-orang yang membajak softwarenya, Pernah suatu ketika Bill ini ditanya bagaimana tanggapannya dengan pembajakan software yang kerap terjadi di Asia. Apa jawabnya? dia justru menganggap hal itu sebagai promosi gratis, sekaligus candu yang akan membuat mereka ingin mencicipi produk microsoft yang asli.
seandainya dia menuntut setiap orang/perusahaan yang membajak softwarenya, berapa duit yang akan dia dapat??? itulah salah satu bentuk sedekah tidak nyata Om Bill yang sering tidak kita sadari.
dan masih banyak lagi kisah2 lain yang mirip dengan ini.



Trus bagaimana caranya agar kita bisa memiliki jiwa ikhlas saat memberi?

Ok, sekarang jawabnya adalah dengan bersyukur. Dengan kita bersyukur maka nikmat yang sebelumnya kita anggap kecil, menjadi begitu besar dan patut kita syukuri. Dengan syukur ini pula maka kita akan mendapat kepuasan batin yang menghentikan sifat tamak kita.

Lalu bagaimana caranya agar kita mampu bersyukur?
Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang tamak, rakus dan tidak pernah merasa puas. Disebuah mutiara hadits disebutkan bahwa  ketika manusia diberi harta sebanyak 1 jurang, maka dia akan mencari jurang yang kedua, ketika diberi 2 jurang maka akan mencari jurang yang ketiga, dan seterusnya dia hanya akan berhenti jika tanah telah memenuhi perutnya (mati).
Cara paling efektif untuk bisa bersyukur adalah dengan instropeksi diri dan melihat orang-orang yang berada di bawah kita.

Coba anda lihat apa yang saat ini anda miliki? Rumah, Mobil, Motor, Perhiasan, dapat makan dengan kenyang dll.
Sekarang coba lihatlah orang disekitar kita,
adakah orang yang mencoba mengais2 rezeki dari tumpukan sampah?
adakah orang yang terus mendorong gerobaknya meski waktu sudah memasuki saat sholat maghrib?
Apakah anak anda harus ikut memanggul panci saat orang tuanya sedang menjual panci?
apakah semua yang anda miliki saat ini, mereka juga memilikinya? 
Silahkan anda jawab sendiri..

Dari sinilah akan muncul perasaan bersyukur, Alhamdulillah, meski gaji saya sedikit tapi nasib saya lebih baik dari mereka. Alhamdulillah anak-anak saya dapat bersekolah dengan full tanpa harus susah2 membantu pekerjaan harian saya. Dan Alhamdulillah, Alhamdulillah yang lain pun akan muncul.

Syukur ibarat sebuah alarm kehidupan kita, untuk mendaki puncak kehidupan ini. Dengan syukur ini rasa tamak kita sebagai manusia, rasa rakus kita, rasa tidak puas kita, semuanya dapat kita kendalikan. Sehingga kita tidak mencari kepuasan dunia ini dengan membabi buta.

Jika saya gambarkan,jika kehidupan manusia kita anggap layang-layang, pasti setiap anak yang bermain layang-layang ingin layangannya itu terbang tinggi. Lalu apakah setelah layang-layang itu terbang, anak itu akan mengolor semua senarnya tanpa menahan sedikitpun? Jika dia sudah ahli maka dia akan menahan layangan tadi dan mengolornya sedikit2 agar layangannya bisa terbang tinggi dengan baik. Seandainya layang-layang tadi diolor terus maka bisa jadi layangan itu malah akan jatuh atau nyangkut.

Demikian pula dengan hidup ini, setiap orang ingin menuju puncak kehidupan ini. Tapi agar rencana kita itu dapat berhasil harus kita tahan2 dulu sebentar untuk bersyukur dan berbagi, agar apa yang telah kita rencanakan itu benar2 bisa berjalan dengan baik.
jadi syukur adalah keadaan dimana kita menghentikan sementara laju ego kita dengan melihat orang-orang yang mempunyai nasib kurang beruntung dibanding kita, dengan tujuan kita sadar bahwa semua kenikmatan ini adalah semata-mata pemberian yang maha kuasa.

Dengan hati yang bisa bersyukur ini maka akan timbul keinginan untuk berbagi dengan orang yang kekurangan.

Dari semua penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa;

"Kebahagiaan sejati adalah keadaan dimana kita dapat saling berbagi dan mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Alloh pada kita"

Ok, ini adalah hasil dari pemikiran saya pribadi. jika ada kekurangan dah kelebihan silahkan anda komentari.

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Saya,,



Tangerang Selatan, 7 Juni 2012

FH

1 komentar:

Obat herbal hepatitis B mengatakan...

Senang rasanya bisa berkunjung ke website anda" mudah-mudahan
infonya bermanfaat Terimakasih sudah berbagi

Posting Komentar