"?" (Sebuah Tanda Tanya)

on Selasa, 14 Juni 2011

Sungguh aku tak tau apa yang terjadi dengan perasaanku..
Ku minta lidah untuk mengatakannya,
Namun Ia menunduk sambil berkata..
Maafkan aku Tuan,
Sungguh ku tak mampu mengatakannya..
Karena perasaan ini sungguh sulit untuk di ungkapkan dalam kata-kata...

Akupun bergegas menghampiri mata,
Dalam sorotnya yang sayu aku mulai bertanya..
Wahai mata sebenarnya apa yang terjadi...?
Jika memang kau sedih, luapkanlah air matamu..
Jika memang kau bahagia, bukalah kelopakmu lebar-lebar agar kudapat menatap  indahnya dunia ini..
Matapun menjawab..
Maafkan aku Tuan, sungguh aku tak tau apa yang tejadi..
yang aku tau hanya..
Jika malam mulai menjamahku, bayangan yang selama ini tampak cerah..
Kini berubah menjadi gelap sangat pekat,akupun tak tahu bayangan apakah itu..

Dengan langkah gontai aku berayun menuju jari,
Wahai jari.. Ku mohon padamu..
Tuliskanlah aku apa yang sebenarnya terjadi
Agar aku tau apa yang dirasakan hatiku saat ini..
Dengan tertunduk layu jari menjawab..
Maafkan aku Tuan, Harus bagaimana aku menuliskannya,sementara perasaan hatimu tak berawal dan tak berakhir..

Wahai jari.. Aku sungguh tak sanggup lagi untuk bertahan..
Kumohon dengan sangat padamu,
jika kau tak sanggup, harus kemana lagi aku bertanya..
Sementara.. Semua yang kutanya menjawab demikian.........
Tuliskanlah aku beberapa kata meski itu tak mewakili semua perasaanku..

Dengan tertunduk layu jari mengumpulkan sisa-sisa tenaganya untuk mencoba mengartikan semua ini dalam kata-kata..
.
.
.
.
.
Setelah sekian lama menunggu jaripun berkata..
Maafkan aku Tuan,
Hanya ini yang mampu aku tulis..

"TERIMA KASIH, KARENA KAU PERNAH MENEMANIKU DALAM  MENJALANI       HIDUP INI"

                                                                                              
                                                                        Tangerang,17 April 2011
                                                                                     00:15 AM

0 komentar:

Posting Komentar